Isi liburan anda dengan mengunjungi Nusa Tenggara Timur!!
Nikmatilah berbagai masakan khas NTT, tempat wisata yang nyaman serta budayanya...
Liburan yang takkan terlupakan hanya di Nusa Tenggara Timur!!
Selamat Berlibur!!
Designed by EZwpthemes
Converted into Blogger Templates by Theme Craft
Guru Agama ditatar Wawasan Multikultural
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Mamulak, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya mengatakan bahwa kegiatan orientasi wawasan multikultural ini sangat penting untuk masyarakat NTT yang pluralistik.
Kondisi yang pluralistik ini, lanjut Gubernur Lebu Raya, di satu pihak merupakan kekayaan bangsa yang patut dibanggakan, tetapi juga menyimpan potensi konflik yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sebut saja kasus Ambun, kasus Sampit, kasus Poso, konflik Aceh dan lainnya. Ini memperlihatkan bahwa kemajemukan itu bisa juga menjadi ancaman terhadap disintegrasi bangsa. Ini yang harus dicegah sedini mungkin," harap Lebu Raya.
Dikatakannya, pemerintah propinsi sangat respek terhadap kegiatan semacam ini. Pasalnya, acara tersebut memiliki nilai strategis dalam menanamkan benih-benih kerukunan dan multikulturalisme, demi terciptanya kehidupan masyarakat yang rukun, damai dan harmonis.
"Kami berharap agar nilai-nilai kerukunan dan multikultural itu terus menerus ditanamkan dan diinternalisasikan dalam diri setiap orang, agar sejak dini setiap orang memiliki sikap dan kepribadian yang toleran, yang cinta damai dan selalu menghargai perbedaan," ujar Lebu Raya.
Dia juga berharap setelah kegiatan itu, guru-guru dalam mengaplikasikannya di sekolah masing-masing. Dengan begitu, anak-anak lebih dini mendapatkan nilai-nilai plus dari kehidupan pluralistik warga daerah ini.
"Kalau sejak awal anak-anak telah memiliki nilai-nilai kebersamaan, nilai-nilai toleransi, cinta damai dan selalu menghargai perbedaan, maka nilai-nilai itu akan tercermin pada tingkahlaku mereka sehari-hari," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Bina Kesejahteraan Rakyat Setprop NTT, Dr. Filemon da Lopez, M.S, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Bagian (Kabag) Agama, Biro Kesra Setprop NTT, Drs. Muhammad Gaus, mengatakan, kegiatan itu bertujuan mengembangkan visi dan misi bagi para guru agama dalam membina kerukunan hidup beragama yang lebih dinamis.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menambah wawasan guru-guru agama agar dalam mengajar pendidikan agama, harus berwawasan multikultural.
"Peserta kegiatan ini sebanyak 50 orang yang terdiri dari guru-guru agama, baik yang beragama Katolik, kristen Protestan, Islam, Hindu/Budha, di tingkat SLTP dan SLTA," ujar Filemon. (kro)
Mata Pencaharian
Mata Pencarian dari pada masyarakat adalah Pertanian, disamping itu perternakan sebagai kerja sampingan yang dilaksanakan.
Agama dan Kepercayaan Setempat :
Nusa Tenggara Timur merupakan daerah kepulauan yang daratannya sangat kering dan tidak sesubur Nusa Tenggara Barat. Nusa Tenggara Timur memiliki beberapa pulau besar yakni Flores, Sumba, Alor, Roti, Sabu, dan Timor.
Propinsi Nusa Tenggara Timur didominir oleh Agama Kristen (Katolik dan Protestan) dan sebagian Agama Islam. Perkembangan Agama Katholik di sebarkan oleh Bangsa Portugis dan Agama Kristen Protestan di sebarkan oleh Bangsa Belanda.
Penyebaran Agama Islam masuk ke Nusa Tenggara Timur melalui pedagang dari Ternate menyebarkan Agama Islam melalui kabupaten Alor. Untuk wilayah Sumba melalui Nusa Tenggara Barat dan dari Pulau Flores melalui Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat.
Sedangkan untuk Agama Hindu dan Budha penyebarannya melalui pendatang yang melaksanakan tugas di Nusa Tenggara Timur.
Kondisi Geografis Nusa Tenggara Timur :
Wilayah (luas darat dan laut, jumlah pulau) :
Luas wilayah daratan 47.349,9 km2 dan luas wilayah lautan 200.000 km2. Jumlah pulau yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur 566 pulau dimana 42 pulau telah dihuni sedangkan 524 pulau tidak berpenghuni. Adapun pulau yang telah memiliki nama 246 pulau dan yang belum memiliki nama 320 pulau
Letak Geografis :
Provinsi Nusa Tenggara Timur terletak antara 80-120 Lintang Selatan dan 1180 - 1250 Bujur Timur
Batas Wilayah
Provinsi NTT dibagi atas 4 pulau yaitu Pulau Timor, Pulau Flores, Pulau Sumba dan Pulau Alor.
Iklim (curah hujan, suhu, dan kelembaban)
Seperti halnya di tempat lain di Indonesia, di Nusa Tenggara Timur dikenal 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada bulan Juni - September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember-Maret arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim hujan.Keadaan Iklim | Rata-Rata |
Suhu (ÂșC) | 26,7 |
Kelembaban Udara (%) | 77,3 |
Curah hujan (mm/th) | 265,9 |
Kecepatan Angin (Knot) | 3,6 |
Ayam hutan adalah nama umum bagi jenis-jenis ayam liar yang hidup di hutan. Dalam bahasa jawa disebut dengan nama ayam alas, dalam bahasa madura ajem alas, dan dalam bahasa Inggris junglefowl; semuanya merujuk pada tempat hidupnya dan sifatnya yang liar.
Ayam-ayam ini dari segi bentuk tubuh dan perilaku sangat serupa dengan ayam-ayam peliharaan, karena memang merupakan leluhur dari ayam peliharaan. Jantan dengan betina berbeda bentuk tubuh, warna dan ukurannya. Ayam hutan jantan memiliki bulu yang berwarna-warni dan indah, berbeda dengan ayam betinanya yang cenderung berwarna monoton dan kusam.
Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja seja abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.
Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.
Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya.
Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan untuk menghilangkan rasa cemas.
Pohon kayu putih terdapat secara alami di daerah Asia Tenggara, yang tumbuh di dataran rendah atau rawa tetapi jarang ditemukan di daerah pegunungan. Tanaman kayu putih yang tumbuh di rawa-rawa mempunyai komposisi kimia yang berbeda dengan yang terdapat pada dataran rendah. Tanaman yang tumbuh di rawa-rawa mempunyai kadar sineol yang rendah, bahkan ada yang tidak mengandung sineol, sehingga tanaman kayu putih yang tumbuh di rawa-rawa tidak mempunyai nilai ekonomi.
Tanaman kayu putih dapat tumbuh di daerah yang mengandung air garam, angin bertiup kencang, kering dan berhawa sejuk. Dengan kondisi diatas maka tanaman ini dapat juga ditanam didaerah pantai dan pegunungan.
Karena dapat tumbuh di daerah yang tandus, maka penanaman kayu putih selain untuk mendapatkan minyaknya, dapat juga digunakan untuk mencegah erosi pada tanah yang gundul.